Assalamu'alaikum MTers

My photo
Selamat datang di Moslem Teen Box a.k.a MTBox.. Di sini, kita akan berbagi informasi tentang kegiatan2 dan ngebahas topik2 yang lagi hangat dibicarakan tentang dunia islam dan dunia islam pada remaja khususnya... gak ketinggalan juga, kita bisa sharing liputan acara2 yang up to date n tetap dlm koridor keislaman... So?? kata siapa remaja islam itu kuper?? Yuk.. kita tunjukkan klo remaja muslim itu Eksis dunia akhirat... We can to be Exist Moslem Teen with Moslem Teen Box.. ^_^

Friday 2 July 2010

Wong Fei Hung (Faisal Husayn Wong) adalah: Muslim (Ulama), Ahli Pengobatan, Ahli Beladiri, dan Berasal dari Keluarga Muslim

Sudah banyak orang yang tahu bahwa tokoh bahari legendaris asal Cina, Sam Poo Kong alias Muhammad Cheng Ho adalah seorang Muslim. Namun nampaknya masih banyak yang belum tahu bahwa masih banyak tokoh China legendaris yang ternyata beragama Islam. Dua di antaranya ialah: Wong Fei Hung dan Judge Bao.

Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film: "Once Upon A Time in China." Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hong Kong, Jet Li. Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?

Wong Fei Hung adalah: seorang Muslim sekaligus Ulama, Ahli Pengobatan, dan Ahli Beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jati diri Wong Fei Hung sebagai seorang Muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.

Wong Fei Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga Muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab: Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab: Husayn. Jadi, bila di-bahasa-Arab-kan, namanya ialah: Faisal Husayn Wong.

Ayahnya, Wong Kay Ying adalah: seorang Ulama, dan Tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (Wushu/Kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay Ying merupakan seorang Ulama yang menguasai ilmu Wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.

Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.

Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa mempedulikan: suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.

Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’in yang korup dan penindas. Dinasti Ch’in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.

Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan: Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang legendaris. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.

Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea). Jika saja pemerintah Ch’in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepang), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinasti Ch’in.

Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan: Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berhasil menghajar lebih dari tiga puluh orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.

Dalam kehidupan keluarga, Allah Swt. banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton. Wong Fei Hung tiga kali menikah karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek. Setelah istri ketiganya wafat, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.

Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum Mustad’afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya. Wong Fei Hung wafat dengan meninggalkan nama harum yang membuatnya dikenal sebagai manusia yang hidup mulia, salah satu pilihan hidup yang diberikan Allah kepada seorang Muslim selain mati Syahid. Semoga segala amal ibadahnya diterima di sisi Alah Swt. dan semoga segala kebaikannya menjadi teladan bagi kita, generasi Muslim yang hidup setelahnya. Amiin Ya Rabb...

--------------
http://en.wikipedia.org/wiki/Wong_Fei_Hung
http://www.wongfeihung.com/
http://www.abdurrohim.web.id/index.php?option=com_content&view=article&id=312%3Awong-fei-hung-adalah-muslim-dan-berasal-dari-keluarga-muslim&catid=65%3Asejarah&Itemid=170
http://majalahummatie.wordpress.com/2009/01/12/wong-fei-hung-adalah-seorang-muslim/ Read More..

Monday 1 March 2010

Riyadush Shalihin





Ikhlas

Bukhari-Muslim meriwayatkan dari Umar ra. Dia berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:
Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya dan sesungguhnya balasan yang akan diperoleh seseorang dari amalnya juga sesuai dengan niatnya.
Barangsiapa yang hijrahnya diniatkan untuk meraih keridhaan Allah dan Rasul-Nya maka dia akan mendapatkan keridhaan Allah dan RasulNya maka dia akan mendapatkan keridhaan Allah dan RasulNya. Barangsiapa yang hijrahnya diniatkan untuk meraih keduniaan atau seorang wanita yang ingin diperistrinya maka dia akan mendapatkan balasan sesuai dengan niatnya

Wallahu'alam bishawab Read More..

Sunday 28 February 2010

TAKKAN PERNAH KEMBALI



Maka hargailah sang Waktu. Sungguh tak ternilai harganya ketika beliau tak ada. Maka jadilah sang Waktu adalah sebuah karunia Allah SWT yg patut kita syukuri keberadaannya.

Rasul bersabda dalam haditsnya: Ada dua nikmat yang keduanya banyak orang yang melalaikannya yaitu nikmat kesehatan dan waktu luang.

Jangan sia-siakan waktu yang ada walau itu hanya sedetik. Salah satu yang sering menyebabkan waktu terbuang adalah saat tidur. Memang badan ini punya hak untuk sejenak beristirahat (ingat SEJENAK bukan SEENAKnya, hehe). Tapi prioritaskan berapa banyak waktu yang dihabiskan oleh tidur.

Ada ungkapan ”Saat anda tidur, Orang Lain jadi pahlawan”.. Lho ko’ bisa?

Oo tentu saja bisa. Ketika satu jam kita tidur itu digunakan ketika waktu produktif. Ketika itu kita tidur tapi di lain tempat seorang pemulung sedang mengais mencari benda berharga untuk membiayai sekolah anaknya. Seorang tukang becak sedang menggenjot sepedanya sekedar untuk bisa memberikan nafkah untuk keluarganya. Dalam satu jam tersebut tukang becak dan pemulung tersebut sudah menjadi pahlawan keluarganya. Sedang yang tertidur, akan menjadi siapakah dia?

Waktu yang kita miliki pada dasarnya sama. 1 hari 24 jam. Itu berlaku untuk siapa saja. Itulah karunia yang Allah berikan pada seluruh umat dan makhluk ciptaannya. Tapi adakah semuanya menghasilkan output yang sama?
Contoh ketika berada di kelas, semua mendapatkan ajaran dan pengarahan yang sama. Tetapi apakah kualitas semua murid sama? Tentu tidak. Ada yang mendapat hasil bagus, sedang dan ada yang gagal/jelek.

Sebabnya adalah pemanfaatan waktu. Ada yang ketika di kelas ia hanya memperhatikan saja. Ada yang memperhatikan + mencatat. Ada yang memperhatikan + mencatat kemudian diulanginya kembali di waktu lain. Perbedaan itulah yang akan membedakan 1 dengan lainnya.

Maka lakukanlah perencanaan terhadap waktu-waktumu. Karena kelak engkau harus mempertanggungjawabkan semua waktu yang telah diberikan padamu.

Berikan prioritas. Kesuksesan yang hendak kita capai itu seperti apa. Tidakkah kesuksesan dunia dan akhirat adalah tujuanmu? Jika memang itu tujuanmu maka berikanlah prioritas terhadap hal-hal yang bisa membawamu kesana.

Paling berat adalah mendisiplinkan diri untuk tidak tergoda terhadap hal-hal kecil yang tidak penting. Maka berkomitmenlah terhadap diri sendiri karena tidak ada yang bisa menolongmu selain dirimu sendiri.

Lakukan evaluasi diri dan jangan ragu untuk memberikan sangsi jika diri ini melanggar. Lebih menghukum diri ini sebelum harus menerima hukuman dari orang lain bahkan sebelum Allah menghukummu. Semua dilakukan dengan bertahap. Maka evaluasi akan membantumu dalam menilai apakah kita sudah bisa meningkatkan menuju tingkatan yang lebih.

Terakhir senantiasa berdoa pada Allah karena sekuat-kuatnya kita berencana dan berusaha tanpa adanya dukungan Allah maka semua itu akan hampa. Ada 3 tingkatan orang menurut waktu:

Termasuk orang yang beruntung; Jika apa yang dilakukan hari ini lebih baik dari hari kemarin

Termasuk orang yang merugi; Jika hari ini sama dengan hari kemarin
Termasuk orang yang CELAKA; Jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin

Maka hargailah waktumu. Dan hargailah Waktu Orang Lain

Semoga bermanfaat.




Apa itu?
Atau
siapakah itu?

Mengapa tak pernah kembali? Tidak bisakah berjalan terus kemudian kembali, ibarat kalau kita berjalan di lintasan atletik?

Tentu tidak!!

Karena ia adalah sang WAKTU.
Ia tak pernah berhenti.
Ia tak pernah lelah malah yang ada ia terasa semakin cepat berlalu.
Ia tak pernah menoleh ke belakang.
Ia tak pernah berkompromi dengan apapun dan siapapun. Read More..

Sunday 14 February 2010

Be Careful! Predator Incar Anak Kita..


Rekan-rekan bloggers yang saya muliakan, bagi yang memiliki anak/adik maka harus wapada pada kejahatan melalui dunia internet. Sudah kewajiban kita sebagai kakak/orang tua untuk terus membaca, mencari ilmu, dan meningkatkan pengetahuan kita khususnya dalam seluk-beluk dunia maya untuk memberikan perlindungan maksimal kepada anak/adik kita tercinta. Tentu masih segar dalam ingatan, beberapa waktu lalu pihak berwajib membongkar sindikat perdagangan seks anak-anak remaja (kebanyakan masih sekolah dan mahasiswi) via facebook. Anak-anak remaja ini diiming-imingi uang, dan –salah satunya-- karena lemahnya pembinaan di tingkat keluarga, maka mereka pun terjerumus dalam bujuk rayu Iblis dan manusia-manusia jahat pengikut Setan.

Apalagi jika kita sebagai Sarjana Hukum, maka sudah tugas kita untuk terus mengawal proses legislasi baik di tingkat nasional maupun daerah, dan pelaksanaan hukum di lapangan, termasuk namun tidak terbatas pada memberi edukasi dan penyadaran bagi masyarakat luas akan bahayanya pornografi anak. Bayangkan jika adik atau anak kita sendiri yang menjadi korban, oleh karena itulah diperlukan kerja keras dan kerja sama semua pihak. Termasuk peran kita sebagai anggota keluarga (baik sebagai ayah, ibu, kakak atau adik) untuk membekali diri sendiri dengan keimanan, kemudian senantiasa berusaha menularkan ketaqwaan kepada anggota keluarga yang lain, menjalankan pengawasan yang bijaksana, dan memelihara kedekatan emosional yang baik antar anggota keluarga. Maka keluarga yang bertaqwa kepada Allah SWT tidak akan pernah bosan berdoa kepada Allah memohon perlindungan untuk keluarganya dari kejahatan manusia-manusia jahat di dunia ini, serta terus menerus memelihara ilmu dan pengetahuan akan bahaya dunia ini, dan menjaga hubungan harmonis antar anggota keluarga.

Berikut ini saya sampaikan artikel yang sangat penting, dari Harian KOMPAS, halaman 1, edisi Senin, 8 Februari 2010.

Predator Incar Anak Kita

Semua Pihak Harus Menyadari Ancaman Itu dan Mencari Solusinya

Jakarta, KOMPAS – Pertumbuhan penggunaan internet yang pesat di Indonesia telah diakui membawa pengaruh positif dalam berbagai hal. Namun, masih banyak yang terlupa di sisi lain internet juga berpotensi memberi dampak buruk, khususnya kepada golongan usia anak-anak.

Anak-anak dan remaja menjadi golongan paling rentan tersasar praktik kejahatan siber, seperti pencabulan. Kepala Unit Cyber Crime Badan Reserse Kriminal POLRI Kombes Petrus Reinhard Golose dan peneliti dari Pusat Kajian Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Kahardityo, mengungkapkan hali itu, pekan lalu. Kejahatan siber merupakan kejahatan berbasis teknologi informasi. Meski kerap disebut kejahatan maya, dampaknya nyata. Secara terpisah, keduanya menjelaskan, sejumlah pihak sepatutnya saat ini lebih menyadari ancaman tersebut dan mencari solusinya.

“Anak-anak dan remaja saat ini merupakan golongan masyarakat yang digital native. Sementara itu, generasi orangtua mereka saat ini masih cenderung menjadi digital immigrant. Akibatnya, kesadaran akan potensi negatif yang mengancam anak-anak dan remaja tidak disadari dan diseriusi oleh kalangan dewasa. Sebenarnya telah banyak hal yang bobol dari perhatian kita,” kata Kahardityo.

Anak-anak yang digambarkan sebagai digital native, menurut Kahardityo merupakan kalangan serupa penduduk asli di dunia digital saat ini. Mereka lahir dan tumbuh di era digital yang menjadikan mereka memiliki cara berpikir, berbicara, dan bertindak berbeda dengan generasi sebelumnya yang diibaratkan sebagai digital immigrant. Adapun kalangan orangtua saat ini diasosiasikan sebagai digital immigrant atau penduduk pendatang yang masih berusaha beradaptasi dengan dunia digital. Sekalipun, dunia tersebut awalnya ditemukan dan dikembangkan oleh penemu dari kalangan “imigran” itu sendiri.

Kahardityo mengatakan, mencuatnya berita soal praktik pemcabulan/prostitusi melalui media sosial Facebook yang terungkap di Surabaya, Jawa Timur, oleh polisi beberapa waktu lalu, meruapakan potret fenomena gunung es soal kejahatan siber berwujud pornografi yang menimpa anak atau remaja. Praktik yang lebih parah diyakini sebenarnya telah banyak terjadi, tetapi masih terkubur.

“Germo-germo digital, Bandar narkoba digital, judi digital, sekarang sudah bertumbuhan subur di Indonesia jika kita menelisik dan mengamati kehidupan di internet,” kata Kahardityo yang aktif mengamati pengaruh internet dalam kehidupan masyarakat.

Hasil riset

Berdasarkan hasil riset Yahoo di Indonesia yang bekerja sama dengan Taylor Nelson Sofres pada tahun 2009, pengguna terbesar internet adalah usia 15-19 tahun, sebesar 64 persen. Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, usia 0-18 tahun tergolong usia anak-anak. Riset itu dilakukan melalui survey terhadap 2000 responden. Sebanyak 53 persen dari kalangan remaja itu mengakses internet melalui warung intermet (warnet), sementara sebanyak 19 persen mengakses via telepon selular.

Sebagai gambaran, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada 2009 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai 25 juta. Pertumbuhannya setiap tahun rata-rata 25 persen. Riset Nielsen juga mengungkapkan pengguna Facebook pada 2009 di Indonesia meningkat 700 persen disbanding pada tahun 2008.

Sementara pada periode tahun yang sama, pengguna Twitter yahun 2009 meningkat 3.700 persen. Sebagian besar pengguna interent berusia 15-39 tahun. Masyarakat Indonesia pengguna internet juga cenderung menghabiskan waktu lebih lama di internet dibanding tahun sebelumnya.

Senada dengan Kahardityo, Golose juga mengatakan, mengingat “kodrat” praktik kejahatan selalu mengikuti perkembangan teknologi, dunia siber merupakan ladang subur praktik kejahatan pada masa kini dan masa mendatang. Berbagai bentuk kejahatan konvensional bertransformasi ke dunia siber untuk memperluas cakupan secara efisien dan lintas batas/transnasional. Kejahatan siber menjadi sebuah keniscayaan zaman saat ini.

“Namun, kejahatan siber berkarakter memiliki fear of crime atau rasa terancam yang rendah sehingga itu membuat ancamannya kerap tidak disadari. Padahal, dampak kejahatan siber bisa secara nyata menjadi destruktif. Salah satu yang kita lupa adalah ancaman pornografi anak atau kejahatan seksual pada anak-anaka melalui internet. Sementara masyarakat kita masih sibuk dengan isu pornografi dewasa,” kata Golose.

Seks Virtual

Rendahnya kesadaran akan ancaman tersebut tercermin pula dari minimnya laporan polisi terkait
kejahatan seksual terhadap anak-anak melalu internet. Meski demikian terdapat beberapa kasus yang pernah ditangani polisi berdasarkan informasi dari kepolisian di luar negeri, mengingat praktik kejahatan siber yang lintas batas Negara.

Golose mencontohkan, kejahatan seksual yang bisa menimpa anak-anak, misalnya, pelecehan seksual terhadap anak-anak melalui chat room dan media social seperti Facebook, Friendster, Twitter, dan lain-lain. Bentuknya mulai dari tak adanya kontak fisik, sampai yang berlanjut pada kontak fisik seperti yang terjadi di Surabaya.

Salah satu contoh chatting cabul di berbagai chat room. Unsur cabul itu bisa dimulai secara teks ataupun visual, baik foto maupun gambar video. Perangkat webcam sangat berpotensi memuluskan praktik pencabulan.

“Seperti contohnya virtual seks. Anak-anak chat dengan orang dewasa yang lalu menyuruhnya
membuka baju, memperagakan suatu adegan, dan sebagainya. Lalu, itu semua direkam oleh pelaku
untuk dinikmati sendiri ataupun dengan sesamanya, baik gratis maupun diperjualbelikan,” papar Golose.

Golose mengingatkan, orangtua kerap lengah ketika anak-anak mereka asyik berinternet, baik di rumah, melalui ponsel, maupun di warnet. Secara fisik anak tampak anteng dan baik-baik saja di depan perangkat digital, tetapi mereka boleh jadi telah terpapar hal-hal yang membahayakan, sekalipun fisiknya tidak terlihat tengah dalam kondisi yang berbahaya.

Pencabulan melalui internet itu besar kemungkinan akan berakhir pula di dunia nyata, misalnya pada akhirnya pelaku (predator anak) mengajak sang anak untuk bertemu.

“Sejauh ini, ancaman kejahatan seksual terhadap anak-anak melaui internet dilindungi melauli UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) di Pasal 27 ayat 1. Namun, merebaknya kasus Prita membuat banyak orang ingin merevisi pasal itu, yang di ayat tiganya memuat soal pencemaran nama baik,” ujar Golose.

Golose menyayangkan “efek samping” dari kasus Prita Mulyasari versus RS Omni Internasional, membuat sebagian masyaratakt merasa perundangan tersebut sebagai momok bagi masyarakat pengguna internet tanpa melihat fungsi positifnya.

“Jangan karena abuse of power pengguna pasalnya lantas seolah semua UU nya ditolak. Masyarakat jadi seperti tidak mau di atur di dunia siber, padahal kalau mengingat anak-anak, mereka kelompok paling rentan di dunia siber, “kata Golose.

Di Negara maju, meskipun masyarakatnya amat melek internet, anak tetap terproteksi melalui perangkat hukumnya. Seseorang dapat dikenai hukuman amat berat jika kedapatan menyimpan gambar anak dengan pose erotis. Di bandara, petugas juga kerap memeriksa laptop penumpang untuk memeriksa materi bermuatan pornografi anak.

Penyidik dari Unit Cyber Crime Ajun Komisaris Besar Faizal Thayeb menjelaskan, saat ini polisi belum terlalu banyak menangani masalah kejahatan seksual terhadap anak-anal melalui internet karena minimnya pengaduan. Beberapa kasus yang pernah ditangani misalnya, kasus pornografi anak melalui situs www.jualtocil.com, yang terbongkar Oktober 2009. Situs itu dibuat dan dikelola oleh warga Indonesia, berisi gambar anak-anak dari berbagai Negara.

Berdasarkan penyidikan, tingginya konseumen di Indoensia yang memesan rekaman gambar dari pengelola situs itu dapat diindikasi peminat pornografi anak di Indonesia kian tumbuh.

Menurut Faizal, polisi dapat mengungkap kasus itu atas kerja sama dengan Australian Federal Police dan US Immigrationand Customs Enforcement Attache Singapore. “Laporan soal praktik kejahatan seksual terhadap anak di internet selama ini kerap karena laporan dari luar negeri. Kejahatan ini borderless, lintas batas,” kata Faizal.

Pengelola situs yang memuat pencabulan anak-anak selama ini kerap memakai server di luar negeri. Meski demikian, kerja sama polisi antarnegara terkait pornografi anak dan terorisme menjadi prioritas penting kepolisian di Negara-negara maju.
--------------------------
------------------------

Saya tidak/ belum mengetahui bagaimana hukum Islam mengatur Pelaku Perdagangan atau Eksploitasi Seksual Anak. Tetapi jika kita masuk dari sisi ta’zir (ta’zir adalah salah satu pintu kemudahan yang diberikan Hukum Pidana Islam untuk sanksi bagi perbuatan pidana yang tidak diatur secara jelas di dalam Al-Qur’an dan Hadits Nabi, serta yurisprudensi terdahulu) maka ada kemungkinan untuk menghukum mati pembuat situs porno anak, pelaku perdagangan atau eksploitasi seksual terhadap anak via internet. Kalau hukuman mati dirasa terlalu berat, maka bisa juga dilakukan hukuman cambuk dan diasingkan ke luar Indonesia selama setahun. Untuk pelaku pemerkosaan, pelaku zina (kontak fisik langsung) maka hukumannya sudah jelas, yaitu hukuman mati bagi pemerkosa yang sudah menikah/pernah menikah. Dan cambuk 100 kali bagi yang belum menikah plus diasingkan selama setahun ke luar negeri. Saya yakin, insya Allah, jika hukum ini terealisasi, maka akan membuat efek jera yang amat sangat, dan jelas pelaku kejahatan dunia maya akan berpikir ulang 100 kali untuk berbuat jahat.

Ya Allah,lindungilah diri dan keluarga kami dari kejahatan setan dan manusia-manusia jahat di dunia ini. Berilah kami semua, petunjuk dan kekuatan untuk bersama-sama berperang melawan kebejatan manusia-manusia jahat. Ya Allah, ampuni diri-diri kami yang lalai menjalankan hukum Mu, tak ada tempat meminta dan memohon kecuali kepada Mu, hancurkanlah kejahatan dengan sehancur-hancurnya. Allahumma Amiin.

sumber : http://bayuimantoro.blogspot.com/
- Harian KOMPAS, halaman 1, edisi Senin, 8 Februari 2010. Read More..

Monday 8 February 2010

Masjid ALatief, Kemewahan yang Bersahaja

Masjid ALatief, Kemewahan yang Bersahaja



Pusat perbelanjaan sepertinya akan semakin mengalami penambahan fungsi. Ia tak hanya menjadi salah satu pilar ekonomi negara melalui kegiatan transaksi. Perputaran uang dan reproduksi gaya hidup terus terjadi. Kecenderungan pada beberapa tahun terakhir memperlihatkan bahwa banyak pusat perbelanjaan besar di ibukota mulai memperhatikan aspek spiritualitas melalui pengadaan tempat peribadatan yang lebih dari layak, terutama bagi umat Muslim. Kita dapat menemukan dengan mudah masjid/mushala di pusat pertokoan. Masjid/mushala sebagai tempat yang sangat intim dan personal kemudian diletakkan di tengah ruang publik seperti pusat perbelanjaan. Sebuah bentuk penegasan bahwa masjid memang akan selalu mampu mengikuti derap zaman, bahkan menyatu dalam iramanya.

next_1_ed29

Masjid memang semestinya menjadi ruang yang terbuka untuk siapa saja. Ia diharapkan menjadi


episentrum baginext_2_ed29 pergerakan aktivitas masyarakat di sekitarnya. Ruang-ruang dialog dan toleransi lebih terbuka. Bahkan umat Nasrani di San Francisco menawarkan kaum Muslim di sana untuk menggunakan sebuah aula salah satu gereja sebagai tempat shalat Jumat. Dari sini, kelak benih-benih masyarakat madani tumbuh dan berkecambah, memberi warna dan makna.

Pasaraya Grande adalah salah satu pusat perbelanjaan dan gaya hidup yang telah lama hadir di tengah-tengah masyarakat Jakarta. Di tengah krisis global, persaingan bebas dan hadirnya pusat-pusat perbelanjaan baru di ibukota, Pasaraya terus bertahan dan meningkatkan kualitas. Salah satu bukti peningkatan kualitas itu ditandai dengan keberadaan Masjid ALatief. Masjid yang diresmikan pada Januari 2009 ini adalah masjid terbesar dan termegah yang menyatu dengan pusat pertokoan di ibukota. Penamaan masjid ini diambil dari nama salah satu pengusaha besar Indonesia yang sekaligus pendiri Pasaraya, yakni Abdul Latief. Masjid ini menawarkan kenyamanan yang maksimal dan pengalaman spiritual yang dalam bagi siapa saja.

Kekuatan estetis Masjid ALatief terletak pada konsep interior dan pencahayaan yang sangat baik. Ruang yang lapang itu, yang barangkali dulunya adalah bagian dari gerai pertokoan, mampu direkonstruksi menjadi masjid yang indah. Siapapun akan merasa seolah tidak sedang berada di dalam pertokoan yang padat seperti Pasaraya Grande ketika memasuki masjid ini. “Subhanallah, saya sangat gembira atas keberadaan masjid ini” ucap Mira, salah satu jamaah yang kebetulan tengah menghadiri Reboan, kajian rutin hari Rabu di Masjid ALatief. Nuansa merah marun dan kuning keemasan menjadi ciri khas masjid ini. Warna merah itu terdapat pada karpet tebal yang terhampar menutupi seluruh permukaan lantai masjid dan nuansa kuning keemasan pada detail huruf kaligrafi. Tiga pintu utama menghubungkan ruang penitipan sepatu yang luas dengan masjid. Ketiga pintu itu terbuat dari kaca dengan aksentuasi lampu pada seluruh sisinya.

next_5_ed29 Elemen utama masjid yang menonjol adalah sebuah cekungan yang sangat lebar tepat di tengah langit-langit masjid. Cekungan ini membuat Masjid ALatief seolah memiliki kubah. Sebuah lampu kristal berukuran besar menggantung tepat di tengahnya. Komposisi bidang dan ruang yang proporsional berhasil membuat masjid ini terasa sangat lapang. Kaligrafi petikan-petikan ayat al-Qur’an menjadi ornamen yang dominan. Di bagian depan masjid terdapat sembilan buah kaligrafi yang tertulis pada sebuah bidang besar yang menyatu dengan dinding. Cahaya redup keemasan yang terdapat pada bidang luar seolah membingkai kaligrafi itu.

Masjid ALatief berada di ketinggian lantai lima sehingga dari balik kaca yang menjadi dinding pada bagian kiri masjidnext_4_ed291 kita dapat melihat pemandangan landscape kawasan Blok M yang padat. Udara begitu sejuk dan nyaman. Al-Qur’an tersusun melingkar di atas meja yang terdapat di bawah pilar-pilar masjid. Tempat shalat bagi perempuan dipisahkan oleh hijab rendah berwarna merah. Masjid ALatief mampu menampung 1.000 hingga 1.500 jamaah. Kapasitas sebesar itu ditunjang pula oleh ruang wudhu yang sangat luas. Terdapat puluhan titik keran air wudhu dan urinoir. Kaca-kaca memenuhi ruang penghubung antara tempat wudhu dan ruang shalat. Seluruh lantai ruang penghubung ini dilapisi oleh semacam handuk berwarna putih untuk mengeringkan telapak kaki kita sebelum menginjak ke dalam masjid.

Dengan segala kelebihan dan kemewahan yang dimilikinya, juga dengan segenap optimisme, tentunya kita berharap bahwa Masjid ALatief dapat memberikan kontribusinya bagi masyarakat. Masjid ALatief Pasaraya Grande juga sepertinya sangat tepat untuk menjadi salah satu masjid yang harus disinggahi Friday Readers. Di tengah-tengah kesibukan rutinitas kerja maupun di sela-sela waktu luang akhir pekan, Masjid ALatief akan tetap memberikan pengalaman spiritual tersendiri. « [ibnu]

Box
Mengaji di Mal
Sekretariat pengurus Masjid ALatief telah menyiapkan berbagai agenda kajian dan ceramah-ceramah rutin yang sangat menarik setiap pekan. Jamaah tak hanya akan mendapat materi seputar tafsir dan perkara-perkara keimanan namun lebih dari itu, kajian rutin Masjid ALatief telah mengagendakan tema-tema spesifik dan aktual untuk setiap sesi. Seperti kajian ekonomi Islam bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri serta kajian perempuan bekerjasama dengan Universitas Indonesia. Dengan ustadz-ustadz dan pembicara yang kompeten, kajian rutin Masjid ALatief mampu menjawab dahaga spiritual serta intelektual Friday Readers sebagai seorang Muslim, secara gratis tentunya. Masjid ALatief juga terbuka bagi pihak mana pun untuk mengadakan kegiatankegiatan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat. «

Box
Masjid ALatief
Pasaraya Grande, Gedung A, lantai 5
Jl. Iskandarsyah II, No. 2, Blok M – Kebayoran Baru – Jakarta Selatan



Sumber : http://alifmagz.com/2009/08/06/masjid-alatief-kemewahan-yang-bersahaja/

Read More..

Pesta Buku Universitas Indonesia tahun 2010

Pesta Buku Universitas Indonesia tahun 2010 " Read the book, Save the heritage " salah satu acara Ikatan Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan (IMASIP) Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia yang mengedepankan konsep edutainment dalam setiap kemasan acaranya. Sebagai salah satu upaya untuk mengkampanyekan buku dan kegiatan membaca. Dengan tidak meninggalkan konsep edutainmet dalam setiap acara yang digelar, keseluruhan rangkaian acara pada festival ini mengambil buku dan budaya sebagai dasar proses kreatif pembuatannya.

Kamis s.d. Sabtu, 11-13 Februari 2010
Gedung IX Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
Universitas Indonesia (FIB UI)

Jadwal acara :


-Bazar Buku (terdiri dr lebih dari 25 penerbit lho....)
DISKON GEDE-GEDEAN sampai dengan 60%!

-Bazar Non Buku (pernak-pernik,makanan, dan lain-lain)

>>> Kamis, 11 februari 2010

Opening Act : Tari Gelipang SMA 87 Jaksel (09.00-10.00)

1. Talkshow “Green Library” (10.00 - 12.00)
Pembicara:
- Yandi Andri Yatmo (Senior Arsitek UI)
- Tamara Adriani Susetyo-Salim (Dosen PSIP)
Moderator : Wieke Harmandar (Pemimpin Umum Koran Kampus Media Center Salam UI)

2. Talkshow “Pemuda Indonesia dengan Budaya” (13.00 - 15.00)
Pembicara :
- Alanda Kariza (penulis dinamika e-books & Duta
“ Indonesian Youth Conference” )
- Medha SatyaRengga, Wimmy (Abang None Jakarta 2008/2009)
- Panji Pragiwaksono (Rapper)
Moderator: Ahadian (Aktifis Link.Hidup Bandung)

3. Lomba Mading “Budaya Indonesiaku” (10.00 - 15.00)
Juri:
- Yorgi Gusman (Editor Majalah Hai)
- Trinzi (Redaktur Majalah Kawanku)
- Panitia Lomba Mading & Polling Penonton

*Kunjungan ke Perpustakaan Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia
(15.30 - 15.00)

4. Pementasan Teater (15.00 - 18.00)
- Teater Pagupon (Sastra Indonesia UI) dan
- Enhakam (SMA 6 Jakarta).

5. Putar Film : (13.00 - 17.00)
- Anak Naga Beranak Naga
- Merantau
HTM @Rp. 3000 (Rp.5000 b2)




>>> Jum'at, 12 Februari 2010

1. Bedah Buku “ Tanah Tabu” (10.00 - 12.00)
(oleh : Anindita S. Thayf, Gramedia Pustaka Utama, Mei 2009) Novel pemenang Lomba Novel Dewan Kesenian Jakarta 2008
Pembicara :
- Anindita S.Thayf (penulis buku "Tanah Tabu")
- Seno Gumira Ajidarma (sastrawan dan penulis)
- Moderator : Dini (Mahasiswi PSIP)

2. Seminar Perpustakaan Sekolah (09.00 - 16.00)
Sesi 1 “Mengubah Image Perpustakaan Sekolah”
Sesi 2 “Peran Perpustakaan Sekolah dalam Pendidikan”,
pembicara :
- Paramitha (Dosen Arsitektur & Penulis ‘Gedung Perpustakaan Sekolah’)
- Ihsan (Pustakawan MAN Insan Cendikia)
- Bambang (Forum Perpustakaan Sekolah Indonesia)
- Taufik Tea (Penulis ”Inspiring Teacher”)
- Theresia Pardede (Penyanyi, Komisi X DPR bid.pendidikan)
- Zulfikar Zen S.S., M.A. (Dosen PSIP, Sekjen Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI))
Moderator : Sulfan Zayd (Alumni PSIP)

3. Talkshow “Kuno Kini ala Novel Sejarah” (13.00 - 15.00)
Pembicara:
- E.S. Ito (penulis novel “Rahasia Meede”)
-Asep Kambali (Pendiri Komunitas Historia Indonesia)
-Noorca M.Marsadi (Budayawan, Penulis, Jurnalis)
- Moderator : Bondan K (Dosen Sejarah UI)

4. Putar Film : (13.00 - 17.00)
-Merah Putih
-Sepuluh
HTM @Rp. 3000 (Rp.5000 b2)

5. Pentas Musik Akustik “Kontemporetnika” (15.00 - 18.00)
Guest Star; Efek Rumah Kaca,
feat band; Retrieval of Silent Library (RSL), Bobrocks, Rumah Kardus, Seralola, dan Boekoe Bambu.


>>> Sabtu, 13 Februari 2010

1.Lomba, dan Gelar Dongeng Anak (09.00 - 12.00)

Gelar Dongeng Anak ”Kenali Indonesiaku, Kenali Budayaku.”
- Kak Rico (Pendongeng Jenaka)
- Belalang Kupu-kupu (Komunitas Dongeng dan Teater)
Gratis!!

Lomba Dongeng (09.00 - 16.00)
Juri :
- Kak Awam Prakoso (Pendongeng dari Sanggar Kampung Dongeng)
- Dwi Cahyadi (Klub Dongeng KANVAS)
- Mochammad Ariyo Faridh Zidni (Pendongeng lulusan Universitas Indonesia)

2. Seminar & Workshop IT Perpustakaan. (09.00 - 16.00)
Pembicara:
Seminar
- Nukman Luthfie (Pakar Marketing)
- Romi Satrio Wahono (Pakar IT)
-Wien Muldian (Library@Senayan)
Moderator: Ade Farida (Pustakawati Kedubes USA)
Workshop
Pembicara: Ari Nugroho dan Hendro Wicaksono (Alumni PSIP)
Investasi: mahasiswa Rp 100.000,- Umum: Rp 200.000,- (PIC: Hera 0852 14481153)

3. Bedah Buku "Menanti Sekarini" (10.00 - 12.00)
Pembicara :
- Diani Savitri (pengarang buku kumpulan cerpen "Menanti Sekarini"
- Budiman Sudjatmiko (anggota DPR, pemerhati budaya)
- Kurnia Effendi (penulis)
Moderator:
Khrisna Pabichara (cerpenis, pegiat komunitas sastra)

4.Lomba Masak ”Kreasi Gado-gado Betawi” (10.00 - 12.00)
Juri: Owner Gado-gado Boplo
Pendaftaran : Rp. 30.000,- (PIC: Adit 0856 9450 6738)

5.Talkshow Meet the Authors “The Amazing Trip ala Backpackers”
(13.00 - 15.00)
Pembicara:
- Perucha “Trinity” Hutagaol (Pengarang “Naked Traveller”)
- Sonson Ns (pengarang "Merencanakan Sendiri Jalan-Jalan Keliling Dunia")
Mod : Dicky Sonjaya (Reporter TV “Keliling Indonesia”)

6. Kids Corner (Seharian di hari Sabtu)

7. Penutupan (15.00 - 17.00)

Read More..

Monday 1 February 2010

The Power of NO

Pembaca, saya ingin share kepada Anda soal kekuatan dari mengatakan
TIDAK dalam hidup kita. Bukankah kita lebih banyak diajar untuk
mengatakan YA kepada orang lain serta tidak menolak orang lain, sejak
kita masih kecil.

Jadi, adakah sisi positif dari mengatakan TIDAK dalam hidup kita.
Tentu! Dan saya berikan contoh kasusnya. Saya teringat saat saya
memutuskan untuk mengambil ilmu psikologi sebagai dasar basis ilmu
saya, saat kuliah. Sanak saudara saya mengatakan “Jangan deh. Apa sih
yang bisa diharapkan dari ilmu psikologi”. Saya mengatakan TIDAK
kepada mereka. Dan saya sangat gembira karena bisa teguh pada
keputusan saya.

Ternyata ilmu psikologi menjadi fundamental yang bagus bagi saya
dalam menulis, memberikan training serta menjadi seorang pembicara.
Begitu juga, saat memulai karir sebagai trainer. Saya keluar dari
perusahaan dan meninggalkan karir yang begitu menjanjikan.

Ketika menjadi freelance trainer, berbagai perusahaan dan eksekutif
search mencari saya dengan berbagai paket yang menggiurkan. Tapi,
saya senang bisa berkata TIDAK pada tawaran mereka sehingga saya bisa
berfokus untuk mewujudkan impian saya, dalam usia yang relatif muda.

Pembaca, memang betul sejak kecil kita dibiasakan untuk mengatakan
YA, tidak boleh mengecewakan orang lain, membuat orang lain senang
dengan setuju ataupun memberikan peng-YA-an kepada mereka. Tetapi,
ujung-ujungnya banyak cita-cita dan mimpi yang akhirnya terkorbankan
karena kita tidak mampu berkata TIDAK. Percayalah, untuk bisa sukses
kadang kita harus bisa belajar mengatakan TIDAK pada tempatnya.

Sikap negatif

Pertama, mengatakan TIDAK kepada orang yang bersikap negatif terhadap
ide dan mimpi Anda. Saya seringkali mengingatkan bahwa ‘opini adalah
komoditas yang paling murah’. Saat Anda memberikan ide Anda, biasanya
Anda harus siap menerima berbagai komentar, termasuk segala komentar
yang negatif.

Saat itu, lihatlah baik-baik dan lihat kredibilitas orang yang
mengatakan. Jika perlu, jangan membiarkan mereka mencuri mimpi Anda
hanya karena sebuah kata TIDAK yang mereka ucapkan.

Para penulis buku Chicken Soup for the Soul berisi kumpulan artikel
inspirasi terkenal sempat dibilang TIDAK oleh penerbit. Tetapi,
karena mereka tidak mau terpengaruh akhirnya buku tersebut hingga
sekarang menjadi buku yang begitu banyak menyentuh orang. Jadi, jika
ada orang yang bermaksud negatif dan mengatakan tidak kepada mimpi
yang Anda yakini, katakan saja, TERIMA KASIH dan teruslah berjuang
untuk mimpimu.

Kedua, mengatakan TIDAK kepada aktivitas yang mengacaukan Anda dari
kegiatan yang produktif dan bermanfaat. Adalah sangat umum, godaan
untuk istirahat dan bersenang-senang memboroskan waktu dengan tidak
produktif. Terkadang ada pula godaan untuk chit-chat, godaan untuk
ngobrol yang tidak produktif ataupun acara-acara popular yang
berlebih-an, yang akhirnya banyak menghabiskan waktu Anda yang
bermanfaat.

Terkadang, agar hidup Anda menjadi lebih berbuah, maka Anda harus
berani mengatakan TIDAK kepada mereka yang ingin mencuri waktu Anda.
Ingatlah selalu, ‘kalau Anda tidak mulai belajar mengendalikan waktu
Anda maka orang lainlah yang mulai akan mengendalikan waktu Anda’.
Take control of your own time.

Ketiga, mengatakan TIDAK kepada tawaran-tawaran yang tampaknya
menggiurkan tetapi mengacaukan Anda dari cita-cita Anda. Memang,
musuh dari sesuatu yang baik adalah sesuatu yang lebih baik.

Kadang-kadang, ada hal-hal yang kelihatannya berguna dan bermanfaat,
tetapi kalau ki-ta perhatikan baik-baik, maka hal tersebut sebenarnya
tidaklah membawa kita lebih dekat dengan cita-cita kita.

Saya salut dengan seorang rekan saya yang membaktikan hidupnya untuk
melayani kehidupan rohani para mahasiswa. Saya tahu bahwa ia pun
mungkin membutuhkan dana untuk kehidupan keluarganya.

Tetapi saat ada undangan untuk berbicara di kota lain. Ternyata ia
menolak dengan mengatakan dengan sopan, “Iya saya memang membutuhkan
dana tetapi saya sudah memutuskan menghabiskan minggu ini untuk
memberikan konseling pada para mahasiswa dampingan saya. Terpaksa
saya katakan TIDAK karena saya sudah punya komitmen waktu dalam
minggu ini”.

Keempat, mengatakan TIDAK kepada berbagai godaan yang justru
menjatuhkan Anda dari sisi martabat dan moral Anda. Dikatakan bahwa
seringkali HARTA, TAHTA dan WANITA banyak menjadi godaan yang
menjatuhkan. Kisah yang terjadi sejak penciptaan manusia pertama.

Tetapi sering godaan ini akan bagus jika sejak awal kita tidak
menerimanya. Misalkan pernah tawaran mendapatkan proyek tertentu
tetapi harus dengan menyediakan wanita ataupun sejumlah uang suap.

Celakanya sekali kita terbiasa dengan proses kerja seperti ini, maka
kitapun akan jadi keterusan menjalankan bisnis dengan cara seperti
itu. Dalam situasi seperti ini, maka akan menjadi sulit bagi kita
untuk mengajarkan nilai-nilai yang positif dan baik kepada bawahan
maupun anak-anak kita, kalau kita sendiri tidak punya integritas.

aya masih ingat, betapa kagetnya saya saat seorang aktivis yang
dulunya dikenal jujur akhirnya terbukti korupsi dan masuk penjara.
Ternyata segala sesuatu dimulai dari ‘menerima’ dan terlalu toleran
dengan hal yang kecil. Ketidakmampuan mengatakan TIDAK akhirnya
menjeratnya ke penjara.

Kelima, mengatakan TIDAK kepada orang yang mengatakan TIDAK kepada
Anda. Dalam hidup kadang-kadang kita harus persisten. Inilah maksud
dari keberanian mengatakan TIDAK ini.

Saya teringat dengan cerita lucu tentang seorang direktur yang
mengatakan bahwa dia telah menolak lima kali seorang sales yang
melamar lewat sekretarisnya untuk jadi sales di tempatnya.

Si sales ini dengan tersenyum hanya berkata, “Saya orang yang lima
kali ditolak itu!”. Tetapi, akhirnya justru dialah yang diterima jadi
sales. Pembaca, kadang kita pun harus berani bilang TIDAK kepada
orang yang berkata TIDAK kepada kita.

Sumber: The power of No! oleh Anthony Dio Martin, Director HR
Excellency

Read More..